Letak palu pemecah kaca berada di bagian samping kaca penumpang dan warnanya yang cukup mencolok dapat membantu penumpang untuk mengetahui dengan jelas keberadaan palu pemecah kaca. Palu pemecah kaca minimal di setiap armada berjumlah empat dengan letaknya di bagian depan jumlahnya dua dan dibelakang dua dengan tujuan agar semua penumpang dapat keluar dengan cepat tanpa harus keluar dengan satu akses darurat saja. Penggunaan palu pemecah kaca dipakai untuk membantu penumpang memecahkan kaca agar menjadi akses keluar darurat yang mudah untuk dilakukan saat terjadi kecelakaan dan keadaan untuk keluar melalui pintu tidak memungkinkan. Jika penumpang terjebak dalam situasi darurat yang diperlukan adalah ketenangan, karena dengan ketenangan maka penumpang  dapat berpikir untuk memecahkan sebuah masalah sehingga dapat menyelamatkan nyawa orang lain yang berada dalam situasi darurat.